pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Kamis, 26 Januari 2012

Jerawat oh jerawat

Menghilangkan jerawat dalam waktu satu malam? hah masa iya? udah kayak sangkuriang aja yang konon bisa membuat perahu dan danau dalam waktu satu malam.
Mungkin kalimat diatas yang ada di benak anda saat pertama kali membaca judul daripada artikel ini, karena saya juga menganggap begitu, namun apa salahnya 4 tips dibawah ini anda coba

empat tips menghilangkan jerawat dalam semalam

1. Tips Pertama, bersihkan dulu muka anda,  lakukan Cuci muka sebelum tidur dan sapu menggunakan telapak tangan hingga kering. setelah itu oleskan pasta gigi putih pada jerawat yang ingin dihilangkan, biarkan dan ditinggal tidur saja, nah saat pagi harinya, cuci muka anda hingga bersih
2. Tips kedua, Peras lemon dan oleskan perasan tersebut pada jerawat di wajah sebelum tidur, saat pagi hari menjelang, cuci muka hingga bersih.Oh iya, mungkin agak sedikit perih jika ada luka terbuka, karena itu hati-hati jika jerawat anda memiliki luka terbuka, sebaiknya tips ini dihindari
3. Tips ketiga menggunakan Minyak lavender, caranya anda Oleskan sedikit minyak lavender pada jerawat yang membandel. biarkan Kandungan anti-bakteri yang terkandung dalam minyak lavender yang akan melawan infeksi jerawat. Minyak lavender juga berkhasiat untuk mendorong pertumbuhan kulit.
4. Tips keempat menggunakan putih telur,  caranya Pisahkan putih telur dari kuning telur. Lalu oleskan putih telur tersebut pada jerawat yang ingin dihilangkan.
menurut beberapa sumber yang ada di beberapa situs kesehatan, termasuk health.detik.com, menerangkan jika telur itu kaya akan vitamin dan gizi yang dapat membasmi jerawat, beberapa vitamin yang penting untuk meredakan jerawat banyak terkandung dalam putih telur, mereka diantaranya adalah Vitamin B2 yang berkhasiat meredakan stres, jika stres reda, jerawat juga padam, karena stres dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan jerawat.
Selain vitamin B2, telur juga mengandung vitamin B3 yang dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Sedangkan kandungan zinc dalam telur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menyembuhkan luka dan membantu mengatur hormon.

8 macam masker dari Buah buahan

Stroberi

Sebagai buah yang memiliki kaya vitamin C, stroberi dengan kandungan asam salisilat, vitamin C, E dan K yang sangat baik untuk kulit. Khasiatnya dapat mengencangkan dan meremajakan kulit.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Hancurkan buah stroberi menggunakan sendok atau garpu.
  • Dapat juga ditambahkan dengan 1 sendok teh madu.
  • Oleskan pada wajah.
  • Biarkan selama kurang lebih 20 menit.
  • Bersihkan dengan air hangat atau air mawar. Gunakan kapas sebagai bantuan.

Alpukat

Alpukat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, tetapi khasiatnya tidak kalah jika dijadikan masker wajah. Bermanfaat untuk melembabkan kulit, sehingga sangat cocok untuk Anda yang memiliki kulit wajah kering.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Hancurkan daging buah alpukat.
  • Oleskan pada wajah selama 30 menit.
  • Bilas dengan kapas dan air hangat untuk membersihkan masker dari wajah.

Pisang

Buah berwarna kuning ini memiliki khasiat yang baik untuk wajah. Dengan menggunakannya, kulit wajah akan menjadi lembab dan kenyal. Sangat baik untuk meremajakan kulit.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Ambil pisang ambon dan hancurkan buahnya.
  • Tambahkan minyak zaitun atau madu pada buah pisang yang telah dihancurkan.
  • Oleskan pada wajah dan biarkan selama 30 menit.
  • Bersihkan wajah dengan kapas yang telah dibasahi air hangat.

Apel

Kandungan pada buah apel dapat membantu mengurangi minyak pada wajah.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Hancurkan buah apel dengan menggunakan blender. Jangan tambahkan air pada saat diblender.
  • Oleskan secara merata pada wajah dan biarkan selama 30 menit.

Tomat

Warnanya yang merah dengan rasa sedikit asam dapat diaplikasikan pada wajah dan akan membuat kulit wajah lebih halus dan merona alami.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Iris buah tomat.
  • Gosokkan pada wajah.
  • Cara lain adalah dengan memeras buah tomat, ambil airnya untuk dioleskan pada wajah.

Bengkoang

Buah berwarna putih ini dapat membantu membuat kulit wajah menjadi lebih putih.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Cuci dan kupas bengkoang.
  • Gunakan blender untuk menghancurkan bangkoang.
  • Campurkan dengan sedikit madu dan perasan air jeruk nipis.
  • Balurkan pada wajah selama kurang lebih 30 menit.

Mentimun

Selain khasiatnya yang dapat menyegarkan mata, mentimun juga dapat berguna bagi kecantikan wajah. Khasiatnya bagi wajah adalah untuk menghaluskan wajah.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Blender mentimun sehingga mentimun menjadi hancur.
  • Tambahkan susu bubuk dan air sampai adonan menjadi lebih kental. Atau Anda dapat pula menambahkan susu cair tanpa gula (plain).
  • Oleskan pada wajah selama kurang lebih 30 menit.

Jeruk Nipis / Lemon

Jeruk nipis atau lemon menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan jerawat.
Cara membuat dan menggunakan:
  • Peras jeruk nipis untuk mendapatkan airnya.
  • Tambahkan madu pada perasan air jeruk nipis dengan perbandingan 1:1.
  • Oleskan pada wajah dan biarkan selam 30 menit.
  • Cuci wajah dengan air hangat.
  • Dapat digunakan setiap hari untuk menghilangkan jerawat.
Sebelum mengaplikasikan masker pada wajah, jangan lupa untuk mencuci atau membersihkan wajah terlebih dahulu. Anda dapat juga menguapkan wajah atau membasuh wajah dengan air hangat agar pori-pori wajah terbuka dan mampu meresap nutrisi dari masker. Seetelah selesai dan sudah dibersihkan dengan air hangat, basuh wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori.

dream

Sebelumnya marilaaaaaaaaaaaaah kita saling sapa dulu , hahahaiiiii teman2 lama ga cuap-cuap di blog yang semakin usang ini *fyuh tiup2 debu*
di curhatan gue kali ini gue bakalan cerita tentang khayalan tingkat tinggi yang terjadi antara gue dan sahabat2 gue dan ya orang yang menurut gue spesial, meskipun sebenarnya dia sama sekali ga nganggep gue ha ha *evil laugh*

Berawal dari temen2 SMP gue , Legend Oyoy .. kayaknya udah pernah yah gue ceritain tentang anak2 LO ini hihi
jadi nanti gue di masa yang akan datang dan Insya Allah udah jadi orang semua,ya minimal punya kehidupan yang lebih baik dan bahkan bisa mewujudkan semua cita2nya :)
pertama, si Sarah , dia pengen banget kuliah di STAN, emang sih kita juga pasti akan tergiur oleh pembicaraan orang kalo lagi ngomongin STAN , ya kan abis kuliah nya di bayar,terus selesai kuliah langsung dapet kerja, enak kan ?? nah nanti tuh ceritanya si Sarah ini yang kerja di bagian perpajakan,abis itu kalo temen2 gue pada mau bayar pajak,bayarnya ke dia aja sukur2 bisa ngutang ahaha
terus kedua si Seny dan Nhia, impian pertama mereka yang gue denger adalah mereka mau jadi Bidan, enak dong kalo nanti LO udah pada nikah dan hamil cuma ke bidan seny dan nhia aja,gue saranin mungkin mereka harus buka praktek dan bekerja sama menjadi partner sejati :D
ketiga itu si Ismi, dia sekolah di Canus,dan bercita2 mau jadi dokter gigi, nanti kalo pada mau pasang behel atau sekedar cek gigi bisalah yan dapet potongan harga atau bahkan gratis :P
keempat ani,setau gue ani disuruh bokapnya jadi bidan gitu,cuma anaknya gamau,berhubung suaranya bagus bisa lah dia siapa tau aja jadi penyanyi,kalo udah jadi penyanyi,nanti dia bakalan kita suruh buat jadi weeding singer di acara weeding kita tahun mendatang haha
zalia,mau jadi guru B`jepang, biasanya guru b`jepang itu bakalan magang dulu atau jalan2 ke Jepang,naaaaaaah enak kan kita bisa nebeng sama dia,bisa minta di ajarin pula kan buat bikin tambah Kecehhh always.
nining mau jadi Photograper nah kalo kita mau foro preweed ? bisa dong pake jasa dia,gretong ya tapi wkwk
kalo devira, hem masih gatau mau jadi apa -______-
gue gue ? gue sih maunya jadi Presenter pokoknya yang kerjanya di dunia ke-artisan haha ya lumayan kan gue bisa jadi MC pas temen gue nikah :p
kalo cika,gue gatau tp dia punya keahlian di bagian salon-menyalon, gue berdoa suatu saat nanti dia akan punya salon sendiri :)


sekarang giliran Phoncer , kalo adit sama cahyo,itu mereka udah jelas mereka mau jadi panglima angkatan pernag gitu haha pokokknya mau jadi jendral :)
kalo angga, jadi pilot katanya . windu jadi ? mungkin anak Band . kalo bemo mau jadi heeeeeeeeeem oiya punya apotik sendiri :D

Dan temen2 di kelas Fosfour ini juga punya cerita sendiri,hem mau cerita tapi mau mandi terus les.. maybe nanti dilanjut lagi .. see yaaaaaaa

Sabtu, 21 Januari 2012

wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.

Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”

“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia ..”

mama maafkan aku

Dua puluh tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Hasan, suamiku, memberinya nama Erik. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Aku berniat memberikannya kepada orang lain saja atau dititipkan di panti asuhan agar tidak membuat malu keluarga kelak.
Namun suamiku mencegah niat buruk itu. Akhirnya dengan terpaksa kubesarkan juga. Di tahun kedua setelah Erik dilahirkan, akupun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Kuberi nama Angel. Aku sangat menyayangi Angel, demikian juga suamiku. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan & membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.
Namun tidak demikian halnya dengan Erik. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Suamiku sebenarnya sudah berkali-kali berniat membelikannya, namun aku selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Suamiku selalu menuruti perkataanku.
Saat usia Angel 2 tahun, Suamiku meninggal dunia. Erik sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya aku mengambil sebuah tindakan yang akan membuatku menyesal seumur hidup. Aku pergi meninggalkan kampung kelahiranku bersama Angel. Erik yang sedang tertidur lelap kutinggalkan begitu saja.

Quote:
bersama Angel. Erik yang sedang tertidur lelap kutinggalkan begitu saja.
Kemudian aku memilih tinggal di sebuah rumah kecil setelah tanah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun………. telah berlalu sejak kejadian itu.
Kini Aku telah menikah kembali dengan Beni, seorang pria dewasa yang mapan. Usia pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Beni, sifat-sifat burukku yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.
Angel kini telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkannya di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Erik dan tidak ada lagi yang mengingatnya. Sampai suatu malam. Malam di mana aku bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arahku. Sambil tersenyum ia berkata, “Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali sama Mama!”
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun aku menahannya,
“Tunggu…, sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?”
“Nama saya Elik, Tante.”
“Erik? Erik… Ya Tuhan! Kau benar-benar Erik?”
Aku langsung tersentak bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpaku saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu, seperti sebuah film yang sedang diputar di kepala. Baru sekarang akua menyadari betapa jahatnya perbuatanku dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati…, mati…, mati… Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Erik melintas kembali di pikiranku. Ya Erik, Mama akan menjemputmu Erik…sabar ya nak….”
Sore itu aku memarkir mobil biruku di samping sebuah gubuk, dan Beni suamiku dengan pandangan heran menatapku dari samping. “Maryam, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, suamiku, kau pasti akan membenciku setelah kuceritakan hal yang telah kulakukan dulu.” tetapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.
Ternyata Tuhan sungguh baik kepadaku. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangisku reda, aku pun keluar dari mobil diikuti oleh suami dari belakang. Mataku menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter didepan. Aku mulai teringat betapa gubuk itu pernah kutempati beberapa tahun lamanya dan Erik….. Erik……
Aku meninggalkan Erik di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih aku pun berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali… Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mataku mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.
Quote:
Namun aku tidak menemukan siapa pun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Aku mengambil seraya mengamatinya dengan seksama… Mataku mulai berkaca-kaca, aku mengenali betul potongan kain tersebut, itu bekas baju butut yang dulu dikenakan Erik sehari-hari…… Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, aku pun keluar dari ruangan itu… Air mataku mengalir dengan deras. Saat itu aku hanya diam saja. Sesaat kemudian aku dan suami mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, tiba – tiba aku melihat seseorang di belakang mobil kami. Aku sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali aku tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau ke sini?!”
Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Erik yang dulu tinggal di sini?”
Tiba – tiba Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Erik terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mamaaa…, Mamaaa!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan & mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Erik meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…..”
Saya pun membaca tulisan di kertas itu…
“Mama, mengapa Mama tidak pernah kembali lagi…? Mama benci ya sama Erik? Ma…., biarlah Erik yang pergi saja, tapi Mama harus berjanji kalau Mama tidak akan benci lagi sama Eric. Udah dulu ya Ma, Erik sayaaaang sama Mama, ……”
Aku menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan… katakan di mana ia sekarang? Aku berjanji akan meyayanginya sekarang! Aku tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!” Suamiku memeluk tubuhku yang bergetar sangat keras.
“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Erik telah meninggalkan dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mama-nya datang, Mama-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana … Ia hanya berharap dapat melihat Mamanya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya disana. Nyonya, dosa Anda tidak terampuni!”

Aku kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

mandikan aku sekali saja bunda

Ewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi.

Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya.

”Why not to be the best?,” begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya



 Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ”selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, “Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?” Dengan sigap Dewi menjawab, “Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna”. “Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !” begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.



 Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. “Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda”. Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ”memahami” orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku.

Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya,” Bunda aku ingin mandi sama bunda…please…please bunda”, pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. “Bunda, mandikan aku !” Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja…?” kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya

 
Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, “Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency”.
Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang… terlambat sudah…Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya..

Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata “Ini Bunda Nak…., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya…sayang….! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak..” . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, “Inikan sudah takdir, ya kan..!” Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?”.

Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, “Inilah konsekuensi sebuah pilihan!” lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.
Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. “Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak…? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.
Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris “Bangunlah Bayu sayaaangku….Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak…..?!?” pintanya berulang-ulang, “Bunda mau mandikan kamu sayang…. Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak…. Sekali ini saja, Bayu.. anakku…?” Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini…tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna.

Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.

Sabtu, 14 Januari 2012

melamar dengan cara romantis dan tempat teraneh, on the spot

 



 




Jurusan Perguruan tinggi Negeri dan swasta terbaik,terunggul.

Jurusan KEDOKTERAN terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta (Indeks : 14,06)

02. UGM – Yogyakarta (14,01)
03. UNAIR – Surabaya (12,3)
04. UNPAD – Bandung (12,0)
05. UNDIP – Semarang (9,6)

Jurusan INFORMATIKA atau ILMU KOMPUTER terbaik,terfavorit,terunggul

#01. ITB – Bandung (Indeks : 12,4)

02. IT Telkom – Bandung (12,2)

03Univ. Bina Nusantara – Jakata(11,4)

04Univ. Gunadarma – Jakarta (10,0)

05UI – Jakarta (9,5)

06.ITS – Surabaya (7,03)
07.UGM – Yogyakarta (7,00)
08.Univ. Tarumanegara – Jakarta (4,0)
09.Univ. Trisakti – Jakarta (3,9)
10. Univ. Pelita Harapan – Jakarta (3,1)

Jurusan AKUTANSI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta (Indeks :11,9)

02. UGM – Yogyakarta (11,3)
03. UNPAD – Bandung (7,8)
04. UNAIR – Surabaya (7,1)
05. UNDIP – Semarang (7,1)

Jurusan HUKUM terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UGM – Yogyakarta (Indeks : 10,3)

02. UI – Jakarta (9,7)
03. UNPAD – Bandung (9,4)
04. UNAIR – Surabaya (7,9)
05. UNDIP – Semarang (6,7)

Jurusan ILMU KOMUNIKASI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta (Indeks : 13,4)

02. UNPAD – Bandung (9,1)
03. UGM – Yogyakarta (8,3)
04. UNHAS – Ujung Pandang (7,0)
05. UNS – Surakarta (6,6)

Jurusan MANAJEMEN terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta (Indeks : 10,7)

02. UGM – Yogyakarta (9,7)
03. UNPAD – Bandung (6,7)
04. UNAIR – Surabaya (6,4)
05. Univ. Trisakti – Jakarta (5,8)

Jurusan SASTRA INGGRIS terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta (Indeks : 10,7)

02. UGM – Yogyakarta (10,4)
03. Univ. Kristen Petra – Surabaya (6,4)
04. UNPAD – Bandung (5,5)
05. UNDIP – Semarang (5,2)

Jurusan TEKNIK ARSITEKTUR terbaik,terfavorit,terunggul

#01. Univ. Katholik Parahyangan (UNPAR) – Bandung (Indeks :10,2)

02. UGM – Yogyakarta (10,1)
03. ITB – Bandung (9,8)
04. Univ. Kristen Petra – Surabaya (9,2)
05. UI – Jakarta (9,1)

Jurusan TEKNIK INDUSTRI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. ITB – Bandung (Indeks : 12,9)

02. ITS – Surabaya (11,1)
03. Univ. Trisakti – Jakarta (7,1)
04. UI – Jakarta (7,0)
05. Univ. Islam Indonesia – Yogyakarta (6,9)

Kamis, 12 Januari 2012

Peter dan Tina

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,
hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda
ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu
denganku."

Peter: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang."
keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

Peter: "Eh? permainan apaan?"

Tina: " Eng. .. gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Peter: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa
bulan
ke depan."

Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus"

Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang malam
harinya)

Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah
miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt,
makan satu
potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk
pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina
dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit,
dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin
ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China .. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal
itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat
sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal
dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam,
dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota .

15:20 pm
Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja.
Kamu mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota
hari ini. Sebentar ya" Peter mengangguk.
kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.

15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : " Ada apa pak?"
Orang asing: " Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu"

Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari
kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu
di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.

23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah
99hari!

Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...

Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi

Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali

Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan,
"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,
"Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata,
"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11. Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten.

Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata,
"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata ber- cucuran sampai suaraku hilang.

Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) . Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku.

Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis.

Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23. Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini.Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya?
Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit.Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan.
Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku.

Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya.

Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.Kata- kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.


Sumber: Diterjemahkan dari "I cried for my brother six times"

Kamis, 05 Januari 2012

holiday :)

hai hai long time no writing hihi yaaaa Im busy, busy for take care oh his self .... you know lah who is he.
dari hari senin sampe dengan sekarang itu gue ga berhenti-berhenti bolak balik rs.Mitra , soalnya tmn gue itu lagi mau operasi sinus haha awal dia masuk jam 1 siang, tp jam 3an gue baru nyusul kesana,awalnya masih seger buger doi,masih bisa ngecengin gue,masih foto2,masih jalan2, sebelum di pasang infus haha
dia bawel banget bentar2 nanya "kok gue ga dipakein infus ya" pas susternya dtg dan mau di pasang infus, eh dia malah takut haha abis dipasang infus langsung ngeluh sakit dan aga nangis hahaha tp abis itu sih tetep masih narsis foto2, cuma ya kalo abis di kasih vitamin atau obat gitu dia jd diem lagi,tidur lg hahah
nah hari senin itu dia operasi jam 20.00 wib di rs.mitra, dia sakit sinusitis terus tulang idungnya agak sedikit bengkok gittu. awalnya gue mau nemenin,malah kalo boleh mah ikut nonton deh,cuma sayang sih pasti selesai nya malem,dan ternyata bener kan, 5 jam doi operasi,selesai jam 1 malem dududu kalo gue nemenin mungkin bakalan jadi lemper isi daging orang kali ya..
pas abis operasi,gue gatau nih gimana kabarnya dia,ya kan dia pasti tidur kan,cuma pas pagi2 dia sms gue nyuruh dateng sama andika (bemo) sama adit (acong) yaudh berhubung gue baru bangun dzuhur akhirnya gue nyusul aja deh kasian sendirian dia disana.
gue juga abis mereka otw ke rs,bukannya langsung mandi malah tidur lagi sampe jam 2,abis itu gue makan,mandi dan baru jalan pas ashar,udah gitu pake mampir dulu ke kfc beliin oriental bento buat dia,yaudh kira2 jam setengah 5an gue baru sampe deh hihi abis itu gue liat keadaannya dia,yaaaa jauh lebih lemes dibanding kemaren,dia aga sedikit mengeluarkan air mata,katanya perih banget jd nangis,makan juga gamau,maunya makan nasi sementara harusnya lunak dulu,akhrnya gue suapin sedikit2 oriental bentonya deh ya meskipun "agak" sedikit melanggar aturan sih haha
abis itu jam berapa gue balik deh tadinya mau jenguk bokapnya sahabat gue (deschika tara sagitha) soalnya beliau koma,dan hari ini udah almarhum :( sedih loh,kehilangan,udah gue anggep bapak soalnya,almarhum baik banget,suka ngelawak :) semoga aja beliau disana dapet tempat yang indah,ga terlalu sakit siksaan dissana :) oya berhubung alm cina dan kristen,mayatnya di bakar gitu (sebenarnya tergantung sih,tp alm mintanya gitu). eh balik lagi ke topic ..
hari rabu pagi jam 9an gue kesana sama si bemo,kebetulan si doi minta di temenin pagi2, pas gue kesana itu di jalan lagi rame razia dan jujur aja gue takut boo,bemo belum punya sim soalnya haha
pas nyampe sana ternyata ada mamahnya,yaudah kita cuma duduk cengo kaya kambing aja sambil ngbrol kalo nyokapnya nanya atau kita nanya something,,mamahnya ada disana soalnya mau konsultasi sama dokter jadi mamahnya disana deh dari jam 7an..
pas selepas doi konsul sama dokter,doi balik ke kamar dan ga lama kemudia mamahnya pulang,abis itu tinggal gue dan bemo sama doi.. jam berapa kira2 sore lah ada windu (he`s my ex but i guess he`s not assume me like he`s ex, ya he`s so cold,hem idk honestly cold or prestige, ya i dont care) hari rabu ini nih yang paling seru,soalnya ujan gede banget kan disana jadi nya ya kita mesti nunggu hujan reda, nah kebetulan si acong,cayo sama zalia itu mau ke rs.ya you should know that zalia is his ex,so ya you know my feeling right haha ya idc ........................................ god


jadi abis itu pas udah pada ngumpul nih di kamarnya si doi,kita tuh pada rame sendiri,si cayo belajar sama gue,si acong ngelawak,se bemo windu main laptop wkwkwk
abis itu gue ngeluh "nasi goreng yuk" sebenarnya sih si windu udah ngeluh duluan "mie ayam yuk" tp kasian deh gaada yang peduli ha ha ha
akhrnya pas gue ngomong gitu, si doi buru2 nyuruh gue beli maka deh diluar,gue ajak zalia eh gaboleh katanya ujan,yaudah terus kenapa gue malah disuruh keluar ? duileh -______- pasti karna gue laper hihi
akhirnya gue keluar sama si bemo beli makan,dia ke indomart sama ke tukang bakpao deh,gue setia menemani abang nasgor aja haha

balik dari abang nasgor ya gue ke kamar sama bemo,makan deh eh pada minta yaudh bagi2 deh abis gue makan gue kasih aja ke windu sama ke cayo pasti mereka sama lapernya sama kaya gue deh -,-
abis dari situ udah agak redaan,jam 9 kurang lah gue ke chika,kebetulan dia kebagian jaga rumah hari ini yaudah gue main aja sama dia sampe jam 10an abis itu gue balik dan gatau kenapa gue ngantuk banget malam itu,sampe rumah gue cuma bersih2 badan abis itu ganti baju dan tidur,sumpah itu tidur ter-enak gue selama liburan,tidur tanpa mikirin apapun,dan bangu tanpa pikiran apapun hihi
gue bangun jam 8an dan ga buru2 liat hp karena mikir ga akan ada yang sms,tp pas mau bangun ke tempat laptop eh liat led gue nyala,yaudh buru2 buka ternyata ada beberapa sms yang ngabarin kalo bapaknya cika meninggal,dan smsnya anita yang nyuruh latian MB,dan gue jawab gabisa karna bapake bokapnya cika meninggal, okelah untung anitah baiik dan pengertian hihi

abis itu jam 11an gue pergi ke rumah duka Dharma Agung buat nyelawat,dateng2 liat cika nangis dan langsung meluk gue,itu rasanya kepake banget gue sbg sahabat,dan gue slalu seneng kalo gue bisa memberikan tempat ternyaman buat sahabat gue :)
gue liat nyokap dan kakaknya cika begitu sangaaaaaaaaaaat terpukul,kasihan..
gue disana sampe jam 3,dan ashar gue balik ke mitra lagi sama adit buat nemenin lagi, udah 2 hari ini gue ngelapin mukanya si doi terus haha lucu deh ngeliatnya,antara takut dan ya you know lah ..
abis itu juga sambil nunggu adit yang kebetulan lagi beli makan sama si bemo,hari ini cayo yang giliran nginep di angga,tp td ada kendala,kunci motornya cayo ilang gatau dimana,akhrnya cayo balik ke Bekasi pake motor temennya dan temennya bersedia buat minjemin itu motor sampe besok,soalnya si cayo juga kebetulan udah janji sama doi mau nemenin .. alhamdullilah cayo temennya baik yah :)
dan abis itu jam 8an gue ke rumah duka lagi buat ngeliat alm untuk yang terakhir kali sebelum peti ketutup :( dan ka litha, yang sedari tadi siang paling tegar,justru paling sedih,gue nangis juga karna liat mamanya dan ka litha,gimana ga nangis ka litha ngmng gini "pa bangun pa litha takut,litha ga kuat pa,litha ga kuat ngidupin keluarga sendirian,lithta takut,papa bangun pa bangun" gue cuma nahan sedih aja ngeliatnya,massya allah,lancarkan dan ridhai apapun yang di ambil ka litha,berkahkanlah rejekinya ya allah..
abis itu ka egi juga,kayanya dulu alm pernah minta di beliin sesuatu sama ka egi dan ka egi belum sempet beliin,soalnya ka egi bilang "pa bangun egi belum sempet beliin apa yang papa mau pah" gue sedih nya makin dalem :( cika juga "papa bangun ayo pah gaada yang ngajak cika berantem lagi,ayo pah kita berantem pah ayo" mamanya sampe berontak waktu peti mau di tutup, huhh malam ini gue menghabiskan air mata gue nih,gue ga ngebayangin seandainya itu gue,gue di posisi ka litha :(
abis dari sini tekad gue buat berusaha dan belajar lebih banyak semakin bulet,tp gue gatau mesti mulai darimana nya .. gue gatau dan gue buntu :(
ga lama abis peti di tutup, gue pun ngbrol bentar dan habis itu pulang sama adit dan iyan yg lagi ada disana,bemo dan cayo masih nungguin cika dan abis itu bakalan balik ke rs nemenin dia deh...
dan besok ? besok pagi gue latian MB dan gue udh pesen sama nita pokoknya anita mesti bangunin gue haha
oya besok dia pulang dari rs loh :) ya semoga cepet pulih aja hihi
seperti janji gue waktu itu, gue akan berusaha ngejauh dari dia.. :)

bye :")

Senin, 02 Januari 2012

cerita ke-konyolan emak dan anak 2012

Hari ini itu udah jadwalnya gue sama nyokap ke Rumah Sakit,awalnya ke RSUD terus ke Mitra, yaaa bolak balik RS hari ini dan itu rasanya HUFT banget haha
tp ya hari ini ada berbagai kejadian lucu antara nyokap dan gue.. sama orang2 sekitar hhaha
dimulai dari cerita waktu antri giliran daftar, nyokap gue antri di belakang Mas2 ber-Panel merah kotak2 gitu,and you know what ? dia itu bau kettiiiiiiiiiiiiiii, padahal masih pagi,masih jam 9an loh udah smell strange aja kan,entahlah doi abis nguli dimana..gue sih cuma bisa cengar-cengir aja liatin nyokap gue,mau ketawa tp kasian,mau diem juga gabisa, so what should I do ? (Twitteran lebih asik haha

terus abis itu,berhubung gue dan nyokap baru per-ta-ma kali dateng ke RSUD,jadi wajar ya kita NO-RAK abis haha pas naik keatas, kebetulan gue berobatnya di Poli Kulit dan Kelamin dan itu ada di lantai 2.. lirik kanan kiri semua bangku penuh dan gaada yang tersisa sedikitpun,akhirnya gue berdiri,dan sambil komat kamit dalam hati biar orang pada cepet pulangnya..abis beberapa lama komat kamit ternyata tiba2 ada 2 bangku kosong,pas dong buat gue dan nyokap gue?, jadilah akhirnya gue lari dari tempat gue berdiri ke tempat duduk,dan ternyata eng ing eng pas gue duduk ga terjadi apa2,eh pas nyokap gue mau duduk,semua orang yang ada disitu teriak dan bilang "bu ada belatung" ( oke sebenarnya ini ga lucu tp gue suka bagian ini,suka disaat gue mati2an mikir darimana asal belatung ini! apakah seseorang abis duduk dan mengeluarkan belatung karna terkena kutukan nyi blorong ? ataukah seseorang yang terkena santet abis muntah belatung ? atau kan itu belatung salah satu pasien di poli KK ? entahlah gue coba buat mikir tp ya entahlah gue bukan calon peneliti) "ini belatung dari mana ?" "dari atas bu" seorang cewek bilang gitu,otomatis pandangan gue dan nyokap langsung nengok keatas dong,dan ya memang terlihat plakfonnya seperti kebuka gitu,di otak gue baru deh terfikirkan "ma kayanya ada bangkai di atas" nyokap gue pun mengiyakan omongan gue, entah karena memang bener,atau karena biar cepet, ya entahlah suka suka doi..
terus pas nyokap lagi bediri ada ibu2 nanya,sebut dia batang
batang : bu ada orangnya ga ? (nunjuk bangku)
dan ini gue yang jawab
g : gaada bu,adanya belatung (sambil nunjuk) dan dia alhasil kaget setengah hati,eh salah mati..

tapi pas akhirnya ada 4 bangku kosong di sisi seberang akhirnya gue pindah lagi sama nyokap gue,gue itu memang susah akrab sama orang kalau lagi dalam keadaan kaya gini,nyokap gue itu sama siapa aja ngobrol,bahkan kalau doi bisa bahasa kucing juga pasti ngobrol -,-
disini ada 2 percakapan,anggap saja namanya bunga dan pohon,
bunga : sakit apa bu ?
pohon : ini anak saya bisul bu..
bunga : jgn kasih telor bu kalo gitu mah
pohon : lah emang pan kaga doyan telur dia mah
bunga : oh ya bagus mungkin susu kali ya
pohon : yakali kita mah kagatau ya bu orang kampung kan
bunga : hehe lama ga sih bu berobat disini ? saya baru pertama kali
pohon : ya lumayan tergantung keluhannya bu,saya waktu itu aja pernah dari jam 8 kaga pulang2 bu,periksanya mah paling kaga ada 10 menit bu tp ngantri obatnya ber jam jam bu
bunga : sampe jam brp bu ?
pohon : setengah 2 baru pulang waktu maren..

denger bunga dan pohon ngomong gitu,gue jadi JLEB abisssssssssss.
dia aja dari jam 8 sampe set 2,gimana gue dari jam 9 ? set 3 kah ? ya berharap sih ga lama yah orang keluhan gue juga ga banyak FUFU

Nyokap gue ketawaaaa aja gue crtain gini,mana gue laper banget,perut udah bunyi2 kan menyebalkan sekaliiiiiiiii kan..haha di tengah2 kebetean gue,nyokap gue spik spik nanya ke gua
m : kalo ditanya temen kamu lg pergi kmana
g : ya ke rsud mah
m: ngapain ?
g: ke poli kulit dan kelamin mah
m : ngapain kesana ?
dan gue jawab
g : ini bu kelamin saya GANDA

ngakakkkkkkkkkk abis gue sama nyokap hahahaha

akhirnya setelah beberapa lama gue menunggu hal yang masih tidak pasti kapan datangnya,nama gue terpanggil juga, tapi......... whatahelll ........ di dalem ngantri lagi -,- kalo gitu ngapain di panggil ? absen ?
di dalem ruangan ini banyak hal yang baru gue liat,ya karna emang gue dan mamake NORS abis,jd kita celingak celinguk,ada 2 ibu2 kaya orang batak gitu ngeliatin gue,mungkin dia mikir ~ini anak cakep2 kok kaya org bego~, ya gimana ga kaget masa di 1 ruangan ada banyak dokter,jadi ternyata itu 1 ruangan ada 2 dokter gitu dan kita masuk tergantung dipanggilnya ama dokter sipose .....
g: mah kita ke kamar yang mana ?
m : mama gatau
g : tanya mah

nyokap gue bergegas nanya ke orang di sebelahnya, sebut saja dia akar..
m : mbak ini masuknya dimana ya nanti ?
akar : ini tunggu dipanggil bu
m : masuknya sendiri atau berdua ?
akar : berdua bu

kebetulan disini gue lg diem dan ga terlalu dengerin mereka,dan nyokap gue tiba2 nyolek
m : hayoloh ka masuknya gaboleh ber2,harus sendiri.
g : ha demi apa ? ah pulang aja
akar : hehe engga kok boleh ber2..
seketika gue langsung ngelus dada mengucapkan almadu......lilaaah .. jamaah oooy jamaaah


pas gue udah di panggil,ada percakapan gini
M : MAMA
G : GUE
D : DOKTER..

d : keluhannya apa ?
g : ~diem
m : ini jerawat sama bekas alergi dok

dan tanpa di sadari dokter itu pun menerawang wajah gue dan nanya
d : mana jerawatnya ? ini mulus kok

denger gitu berasa lagi di lempar dari lantai 130...... ini dok jerawat iniiiii pengen gue tunjuk2 di depan mukanya ...
g : ini dok,udh aga kempes tp merahnya ga ilang2,kalo jerawat si cepet ilang tp bekasnya ga ilang2 dok gitu.
d: ohh gitu

wtf abis ya haha respons nya cuma *oh gitu* ckck
abis itu nyokap gue ngomong
m : dia kalo haid suka jerawatan
d : itu hormon bu
m : dia juga suka buka internet dok,liat2 tips
~seketika itu juga gue narik kerudung emak gue, beberapa calon dokter pun (kebetulan td ada 2 calon dokter yang gue rasa lagi liatin gimana kerjanya,soalnya bawa catetan gitu) ketawa ngikik -,- gue malu abis anjir !!
terus dokter bilang
d : iya jgn pake sabun antiseptik juga yah
m : sulfur dok ?
d : nah itu keras tuh
m : nah ini dia pake sulfur nih dok
g : apaaaaaaaa engga mama engga
m : sulfur buat apa dong ?
g : koleksi mah -,-----

dokter dan calon dokter itu pun ketawa ngakak haha
gue dengan malu dan tergagap gagap bilang "aaaa mama tau gitu kk sendirian aja kesininya gausah sama mama" dan mereka makin ketawa -,-
dan gue sadar,apapun yang akan gue katakan lagi akan memperburuk image gue,alhasil gue diam seribu bahasa celingak celinguk kaya orang bego ..

akhirnya kita pulang ujan2an bedua,gapake jas ujan,pake nyasar juga,betapa sweetnya gue sama mamake kan ? ye ga ? iyelah hha


dan ya sampai disini saja cerita kita , yudadapapayyyyyyyyyyyyyyyyyyyz

Minggu, 01 Januari 2012

lady antebellum

baru download lagu ini dan tersadar kalo emang enak lagunya setelah dengerin lagu ini di puter di XXI -___-

I just need you now

Need You Now Lyrics


Picture perfect memories scattered all around the floor
Reachin' for the phone 'cause I can't fight it anymore
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time


It's a quarter after one, I'm all alone and I need you now
Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now


Another shot of whiskey can't stop looking at the door
Wishing you'd come sweeping in the way you did before
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time 


It's a quarter after one, I'm a little drunk and I need you now
Said I wouldn't call but I lost all control and I need you now
And I don't know how I can do without
I just need you now


woah woaaah.


Guess I'd rather hurt than feel nothin' at all


It's a quarter after one I'm all alone and I need you now


And I said I wouldn't call but I lost all control and I need you now


And I don't know how I can do without 


I just need you now


I just need you now (wait)


Ooo, baby, I need you now