pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Kamis, 20 Desember 2012

HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENDUDUK, KEMISKINAN DAN LAPANGAN PEKERJAAN.


HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENDUDUK, KEMISKINAN DAN LAPANGAN PEKERJAAN.

                Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah suatu penduduk pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi tingkat kemiskinan dan kurangnya lapangan kerja, di karenakan semakin bertambahnya penduduk akan membuat orang-orang semakin banyak mencari pekerjaan, dan sayangnya lapangan pekerjaan di Indonesia saat ini kurang memadai. Itu sebabnya hubungan antara pertumbuhan penduduk,kemiskinan dan lapangan pekerjaan sangat erat.

            Faktor-faktor pertumbuhan penduduk,antara lain : 
1.      Kelahiran
2.      Kematian
3.      Perpindahan Penduduk

Kematian adalah dimana berkurangnya manusia yang hidup dan ini bersifat mengurangi jumlah penduduk, Kelahiran adalah dimana bertambahnya manusia yang hidup di dunia dan bersifat menambah jumlah penduduk. Sementara perpindahan penduduk adalah berpindahnya satu atau sekelompok orang ke kota/suatu tempat dimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.

            Dampak negatif dari meledaknya pertumbuhan penduduk,adalah :
1.      Kurangnya lapangan perkejaan.
2.      Tidak adanya lahan untuk bercocok tanam.
3.      Munculnya wabah penyakit baru.
4.      Angka kesehatan yang rendah.
5.      Meningkatnya pengangguran.
6.      Terjadinya polusi dan kemacetan.
7.      Adanya gizi buruk yang menimpa masyarakat kecil.


Cara-cara yang dapat di lakukan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk :

1.      Pemerintah setempat harus membuat lapangan pekerjaan yang cukup banyak agar masyarakat disana tidak melakukan perpindahan penduduk (Migrasi).
2.      Diberlakukannya sistem KB (Keluarga Berencana).
3.      Pemerintah setempat harus meningkatkan pendidikan di desa-desa agar tidak kalah saing saat mencari lapangan pekerjaan jikalau suatu waktu terjadi ledakan pertumbuhan penduduk.

Jadi kesimpulan menurut saya adalah, pertumbuhan penduduk,kemiskinan dan lapangan pekerjaan sangatlah erat, karena semakin banyak penduduk semakin sulit mencari lapangan pekerjaan dan akan berdampak kepada terjadinya Kemiskinan.

Aulia Chindiyana Prima
21212248
1EB18


                                   

Jumat, 07 Desember 2012

BISNIS INTERNASIONAL BAB14 (3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional ,. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional, 5. Perusahaan Multinasional)

3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional


            Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional meliputi:
1.             Perusahaan domestic; yaitu perusahaan yang memfokuskan orientasi dan strategi pada pasar, pemasok, dan pesaing domestic.
2.             Perusahaan internasional; yaitu perusahaan yang melayani pasar domestic (nasional) di negaranya sendiri dan pasar nasional di Negara lain.
3.             Perusahaan multinasional; yaitu perusahaan yang menjual produknya ke banyak Negara dan memperlakukan setiap Negara sebagai pasar tersendiri; karena setiap Negara di anggap unik sehingga untuk melayaninya diperlukan program pemasaran tersendiri dan independen.
4.             Perusahaan global; yaitu perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar. Orientasi bisnis perusahaan global adalah geosentris, yakni menganggap pasar duni memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga memungkinkan memanfaatkan strategi global yang memanfaatkan kesamaan yang ada menanggapi perbedaan yang ada.
Alasan untuk Go Internasional and Go Global secara proaktif :
1.                  Untuk memperoleh manfaat tertentu misalnya menarik investor dari luar negeri.
2.                  Memiliki produk yang unik dan sumber yang tidak ada di Negara lain.
3.                  Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
4.                  Informasi ekslusif tentang pasar internasional misalnya sumber bahan mentah baru.
5.                  Komitmen manajemen untuk terjun ke arena internasional.
6.                  Memanfaatkan kemudakah regulasi ekspor yang diberikan pemerintah
7.                  Memperoleh skala ekonomis dalam produksi.
8.                  Meningkatkan citra perusahaan.
9.                  Memperoleh peluang riset misalnya dengan menguji produk di pasar asing.
10.              Mengekspor teknologi ke Negara berkembang.
11.              Meningkatkan pengaruh politik perusahaan.

Memahami budaya internasional adalah penting. Kebudayaan memiliki karakteristik utama, yaitu dipelajari (tidak terbawa sejak lahir, seperti anggota tubuh atau sifat genetic).
Setiap elemen kebudayaan saling berkaitan dam digunakan bersama-sama oleh kelompok kebudayaan tertentu yang mengakibatkan adanya batasan-batasan tertentu yang membedakannya dari kelompok yang lain. Cateiora 1987 membagi unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut : 
1. Kebudayaan material terdiri dari teknologi dan perekonomian; 
2. Lembaga sosial; 
3. Kemanusiaan dan universalitas; 
4. Estetika;                                            
5. Bahasa.

Kebudayaan selalu berkembang dan berubah sejalan dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh manusia yang membutuhkan solusi yang lebih baik. Beberapa informasi yang perlu dimiliki bisnisman internasional dalam rangka melakukan analisis budaya suatu Negara, yaitu : 
1.      Perkembangan atau sejarah singkat suatu Negara; 
2.      Kondisi geografis, meliputi lokasi, iklim, topografi, sumberdaya, trasportasi, dan sistem komunikasi; 
3.      Lembaga kemasyarakatan, meliputi sistem kekeluargaan, pendidikan, system politik, hukum, dan organisasi sosial;
4.      Sistem kepercayaan, agama, dan estetika; 
5.      Kondisi kehidupan, meliputi pakaian, perumahan, kesehatan, kondisi kerja, rekreasi, dll.

Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1)Ekspor Insidentil
2)Ekspor Aktif
3)Penjualan Lisensi
4) Franchising
5)Pemasaran di Luar Negeri
6) Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri



4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional

            Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :

4.1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk:Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

4.2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural : Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.

4.3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan : Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.

4.4. Hambatan operasional : Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.

a. Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
b.  Perbedaan tingkat upah




5. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik ataukantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana merekamengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara.Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi merekayang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri,harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut.
Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar  pekerja dan lingkungan yang memadai.PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania. Contoh perusahaan multinasional  misalnya saja Acer, Adidas, Allianz, AOL, Apple computer, AT&T, BMW, Bombardier, British Petrolum, Chevron Corporation, Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya


AULIA CHINDIYANA PRIMA
21212248
1EB18

BISNIS INTERNASIONAL BAB 14 (teori keunggulan mutlak,komparatif,potensi pasar internasional) BAB 14



1.1.Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory)
Keunggulan absolut merupakan kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang lebih murah daripada negara lain. Keunggulan Absolut (Absolut Advantage) terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan harga yang jauh lebih murah dan/atau dengan kualitas yamg lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara manapun. Keunggulan absolut sejati jarang sekali terjadi, contoh yang mendekati keunggulan Absolut misalnya Minyak dari Arab Saudi, Kopi dari Brazil dan timah dari Kanada. Keunggulan absolut ini juga sangat relatif pada kenyataannya. Misalnya para ahli mengatakan bahwa perkebunan anggur di Perancis menghasilkan minuman anggur (wine) terbaik di dunia. Dalam perkembangannya California dapat menghasilkan anggur yang juga sangat baik, sama enaknya dan memeiliki berbagai jenis dan juga dijual dengan harga yang lebih rendah.
Adam Smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa pengaruh besar bagi perluasan pasar barang-barang negara tersebut serta akibatnya berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa manfaat perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan produksi serta konsumsi barang-barang dan jasa-jasa. Menurut Adam Smith bahwa dengan melakukan spesialisasi internasional, maka masing-masing negara akan berusaha untuk menekan produksinya pada barang-barang tertentu yang sesuai dengan keuntungan yang dimiliki baik keuntungan alamiah maupun keuntungan yang diperkembangkan.
Yang dimaksud dengan keuntungan alamiah adalah: Keuntungan yang diperoleh karena suatu negara memiliki sumberdaya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain baik kualitas maupun kuantitas.

Sedangkan yang dimaksud dengan keuntungan yang di perkembangkan adalah: Keuntungan yang diperoleh karena suatu negara telah mampu mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam menghasilkan produk-produk yang diperdagangkan yang belum dimiliki oleh negara lain. (Soelistyo, 1991:28)

            2.2. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage Theory)
Keunggulan komparatif merupakan kemampuan suatu negara untuk memproduksi beberapa produk lebih murah atau lebih baik daripada negara lain. Suatau negara dikatakan memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) akan suatu produk apabila dapat memproduksi secara efisien atau lebih baik daripada barang-barang lainnya. Contoh, apabila bisnis-bisnis pada suatu negara tertentu dapat membuat komputer lebih murah daripada mobilmaka perusahan komputer di negara itu memiliki keunggulan komparatif dalam pembuatan komputer. Contoh kasusnya adalah Amerika Serikat punya keunggulan komparatif dalam industri komputer karena kecanggihan teknologinya dan dalam bidang pertanian. Sedangkan Korea Selatan memiliki keunggulan komparatif di bidang manufaktur alat-alat elektronik karena operasionalnya yang efisien dan tenaga kerjanya yang murah. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mengekspor komputer dan hasil pertanian ke Korea Selatan, serta mengimpor VCR dan stereo dari Korea Selatan.

Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo untuk melengkapi teori Adam Smith yang tidak mempersoalkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang terhadap negara lain misalnya negara yang sedang berkembang terhadap negara yang sudah maju.
Untuk melengkapi kelemahan-kelemahan dari teori Adam Smith, Ricardo membedakan perdagangan menjadi dua keadaan yaitu:

1. Perdagangan dalam negeri.
2. Perdagangan luar negeri.

Menurut Ricardo keuntungan mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith dapat berlaku di dalam perdagangan dalam negeri yang dijalankan atas dasar ongkos tenaga kerja, karena adanya persaingan bebas dan kebebasan bergerak dari faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal.

Karena itu masing-masing tempat akan melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang tertentu apabila memiliki ongkos tenaga kerja yang paling kecil. Sedangkan untuk perdagangan luar negeri tidak dapat didasarkan pada keuntungan atau ongkos mutlak. Karena faktor-faktor produksi di dalam perdagangan luar negeri tidak dapat bergerak bebas sehingga barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara mungkin akan ditukarkan dengan barang-barang dari negara lain meskipun ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang tersebut berlainan.

Dengan demikian inti Keuntungan komparatif dapat dikemukakan sebagai berikut:
Bahwa suatu negara akan menspesialisasi dalam memproduksi barang yang lebih efisien di mananegara tersebut memiliki keunggulan komparatif.( Budiono, 1990:35)

Atau dengan kata lain dapat dikemukakan sebagai berikut:

Kemampuan untuk menemukan barang-barang yang dapat di produksi pada tingkat biaya relatif yang lebih rendah daripada barang lainnya. ( Charles P.Kidlleberger dan Peter H. Lindert, Ekonomi Internasional (terjemahan Burhanuddin Abdullah,1991:30)

Untuk itu bagi negara yang tidak memiliki faktor-faktor produksi yang menguntungkan, dapat melakukan perdagangan internasional, asalkan negara tersebut mampu menghasilkan satu atau beberapa jenis barang yang paling produktif dibandingkan negara lainnya.

2.3.             Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.


AULIA CHINDIYANA PRIMA
1EB18
21212248

BISNIS INTERNASIONAL (Perdagangan Internasional,Pemasaran Internasional,ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL,



BISNIS INTERNASIONAL
1.      Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).
Dunia kini menghadapi era globalisasi sebagai akibat makin banyak Negara melaksanakan liberalisasi dan reformasi ekonomi yang ditunjang oleh majunya teknologi komunikasi dan transportasi.
Bentuk kerjasama dan bisnis Internasional yang ada saat ini diantaranya :
1.      Kerjasama multilateral yaitu kesepakatan GATT (General Agreement on Tariff and Trade) tanggal 15 April 1994 menghasilkan keputusan penting menyangkut pembentukan WTO ( World Trade Organization) pada tanggal 1 Januari 1995 dan rencana liberalisasi perdagangan. Terkait hal ini, maka dunia usaha pun harus mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya agar dapat bersaing dengan produk sejenis dan produk substitusi dari seluruh penjuru dunia.
2.      Kerjasama regional
a.      Masyarakat Eropa (European Community)
b.      NAFTA (North American Free Trade Area)
c.       APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) didirikan November 1989 dan memiliki 18 negara anggota. Berdasarkan deklarasi Bogor, akan diciptakan perdagangan yang bebas dan terbuka di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2020. Sasaran Negara maju pada tahun 2010 dan Negara berkembang tahun 2020. Indonesia termasuk Negara berkembang, tinggal 10 tahun lagi menghadapi era keterbukaan yang penuh tantangan itu.
d.      Kerjasama pengembangan sub-regional seperti SIJORI antar Negara ASEAN.

Gejala yang mewarnai era bisnis dan perdagangan di masa datang adalah semakin kuatnya blok perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika Serikat sebagai lokomotif ekonomi oleh Jepang dan Cina, berakhirnya perang dingin antara Uni Sovet dan AS, kejatuhan ekonomi di Negara Eropa, tahun 1998 Indonesia dilanda krisis moneter, AS saat ini sedang mengalami guncangan ekonomi / keterpurukan ekonomi akibat banyaknya kredit macet di sektor property dan mulai tumbangnya paham ekonomi kapitalis.
Lalu masa datang system ekonomi seperti apa yang mampu mengusung nilai-nilai kesejahteraan yang sejati, tanpa harus berlaku curang atau dzalim kepada sesame, tanpa harus menindas Negara / bangsa lain : system ekonomi yang adil dan setara / egaliter, penuh tanggung jawab dan mengedepankan etika terutama kejujuran. Adakah ?

      1.1 Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional bisa diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lainnya yang berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara.

            Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.Contohnya seperti, Indonesia belum mampu memproduksi alat transportasi sebagai contoh seperti pesawat terbang. Untuk itu negara kita mengimpor dari negara-negara maju. Sebaliknya Indonesia banyak mengekspor hasil alam hasil alam ke negara tersebut.


1.2 Pemasaran Internasional
               Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.

2.      ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan sebaliknya. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar maka neraca perdagangan tidak menguntungkan. Dengan dilakukannya bisnis internasional, akhirnya masing-masing negara mengkonsumsi sesuatu lebih besar daripada apa yang telah diproduksinya.  Alasan dalam melaksanakan bisnis internasional adalah:
1.      Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :

a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.

b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain

c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya

2) Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :

a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan

b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)

c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri) Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestik

Faktor yang mendorong bisnis Internasional diantaranya :
a.      market driver
b.      cost driver
c.       government driver
d.      competitive driver
e.      faktor lain.
Market driver tergantung pada aspek perilaku konsumen, sturktur saluran distribusi, dan sifat pemasaran dalam industri yang bersangkutan.
Contoh : meningkatnya arus wisatawan asing dan perjalanan antar Negara, konsumen dengan gaya hidup yang berubah seperti orang Prancis menyukai McDonald’s buatan AS, dan orang AS menyukai Hoka-hoka Bento buatan Jepang.
Cost driver bergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis seperti inovasi teknologi yang semakin cepat, kemajuan dalam transportasi, munculnya NIC (newly industrializing countries) dengan kapabilitas yang produktif dan biaya tenaga kerja yang murah, misalnya, cina, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
Government driver tergantung pada tindakan pemerintah seperti hambatan tarif, pengurangan hambatan non-tarif, pembentukan blok perdagangan, berkurangnya peranan pemerintah.
Competitive driver tergantung pada tindakan pesaing seperti peningkatan level perdagangan dunia, semakin banyaknya Negara yang menjadi kunci kompetisi seperti Jepang dan Korea, semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang dimiliki pihak asing, muncul pesaing baru dalam bidang industry otomotif dan elektronik, tumbuhnya jaringan global, muncul global strategic alliances, dan perusahaan bersifat globally centered.
Faktor lain diantaranya adalah revolusi dalam informasi dan komunikasi, globalisasi pasar-pasar financial, dan penyempurnaan dalam bisnis travel.


AULIA CHINDIYANA PRIMA 
1EB18
21212248