pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Senin, 22 April 2013

tugas softskill 2


Aulia Chindiyana Prima / 21212248 / 1EB18
Feby Dharma Pratiwi / 22212880 / 1EB18
Poppy Desnia / 28212080 / 1EB18
Rahayu Fitri Romadini / 25212906 / 1EB18

1.      Apa arti peranan modal dalam meningkatkan PNB (pendapatan modal bruto) ?

Jawaban :

Peranan modal dalam meningkatkan PNB adalah kegiatan yang dilakukan para investor (penanam modal) sehubungan dengan keuangan dan ekonomi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung.
Penanaman modal berperan sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri dengan cara berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dimana modal itu dapat berupa modal sendiri ataupun modal bersama. Selain itu, penanaman modal juga berperan sebagai sarana untuk mengukur pembangunan suatu Negara dan juga Pendapatan Nasional Bruto (PNB). Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku atau sektor ekonomi dari suatu Negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal menentukan laju tingkat perkembangan atau pertumbuhan perekonomian, mengukur keberhasilan suatu Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya, serta membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, penanaman modal tersebut sangat berperan penting dalam meningkatkan PNB karena semakin besar investasi yang dilakukan di suatu Negara maka tingkat PNB Negara tersebut juga akan semakin baik yang menggambarkan semakin baik pula tingkat kesehatan ekonomi suatu negara.

2.      Jelaskan arti peranan modal daam negeri, terutama tentang fungsi dan kedudukannya, perkembangan dan prospeknya di masa depan !

Jawaban :


Peranan modal dalam negeri sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Negara. Melihat perekonomian Indonesia masih rendah akibat krisis yang melanda membuat pemerintah terdorong untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri.
Fungsi serta kedududukannya juga sangat penting karena merupakan asset Negara untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan Negara. Fungsinya adalah untuk pengumpulan, pengelolaan, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal.
Perkembangan modal dalam negeri belum berkembang padahal kekayaan alam yang dimiliki begitu melimpah tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, dengan memanfaaatkan kekayaan alam pemerintah dapat melakukan suatu bidang usaha atau semacamnya yang dapat meningkatkan pendapatan nasional dengan cara penggabungan faktor-faktor produksi. Namun sayangnya, pada kenyataannya pemerintah lebih banyak menggunakan modal asing.
Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu tabungan dan investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi Negara terbelakang.


3.      Bagaimana peranan modal asing dan isu-isu yang ada untuk Negara Indonesia?

Jawaban :



Fungsi modal dalam negeri antara lain:
  • Pengumpulan, dan pengelolaan data berbentuk data base serta analisis data untuk menyusun program kegiatan
  • Perencanaan strategis pada Kantor Penanaman Modal
  • Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal
  •  Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang penanaman modal
  •  Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang penanaman modal
  •  Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Kantor Penanaman Modal
  • Penyelenggaraan program Penanaman Modal
  • Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan penanaman modal
  • Penyusunan skala prioritas ketatausahaan penanaman modal dan investasi
  • Pengelolaan data dan informasi serta evaluasi kegiatan penanaman modal
  • Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dengan investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang ingin menanamkan modalnya
  • Pelaksanaan koordinasi antar instansi terkait, lembaga kemasyarakatan yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penanaman modal
  • Pelaksanaan penilaian permohonan PMDN dan PMA dan pemberian rekomendasi persetujuan penanaman modal
  • Pemberian izin usaha dan non perizinan pada kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah
  • Pemberian fasilitas PMDN dan PMA.


Modal asing merupakan salah satu sumber yang menjadi sasaran pemerintah untuk membantu proses pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan juga merupakan kekayaan devisa Negara. Modal asing juga sebagai pengisi kesenjangan antara persediaan tabungan devisa, penerimaan pemerintah, keterampilan manajerial serta untuk mencapai pertumbuhan.


Isu Penanaman Modal Asing
Gugatan atas keberadaan Freeport  di Papua tak sepenuhnya mencerminkan keinginan menyelesaikan ganjalan “ekonomi politik” secara wajar. Di negeri ini, banyak orang menggugat eksistensi Freeport yang dianggap merugikan Indonesia, tapi umumnya mereka tak banyak peduli pada dampak riilnya bagi warga Papua. Freeport sendiri juga telah mengklaim telah menambah royalti kepada Pemerintah, tapi di sisi lain mayoritas rakyat Papua tetap miskin dan terkebelakang.

Seharusnya gugatan terkait isu dominasi asing dalam perekonomian Indonesia  tak semata didasarkan pada klaim konstitusionalitas, tapi harus sungguh berorientasi pada kepentingan riil masyarakat, khususnya masyarakat lokal. Ketika eksploitasi SDA berlangsung tanpa kendali, seperti di Papua, komunitas lokallah yang kelak paling merasakan dampak buruknya untuk jangka menengah dan panjang.
Dalam jangka pendek, sebagian kecil warga lokal mungkin dilibatkan dalam pekerjaan         eksploitasi SDA di daerahnya, tapi dalam jangka menengah dan panjang, komunitas lokal dan keturunannya jelas akan menderita, karena tanah ulayat mereka telah rusak dan kekayaan di dalamnya telah dikuras habis para pemodal yang ditopang kekuasaan politik.
Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi:
  • Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi
  • Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan
  • Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi structural
  • Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produkti
  • Bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
Berbagai penelitian- penelitian bahwa arus bersih modal asing yang masuk  ke Indonesia, baik yang berupa modal asing dan hutang luar negri. Setelah semuanya diperhitungan, maka menunjukkan nilai komulatifnegatif, bahkan modal asing ini cenderung berdampak crowding out terhadap tabungan domestik. Dari penelitian-penelitian tersebut juga menemukan bahwa sebenarnya tabungan domestik lebih penting peranannya daripada modal asing, baik secara kuantitatif maupun statistik dalam menentukan pertumbuhan ekonomi. Namun penanaman modal asingbila dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pemerintah, idealnya modal asing dapat menunjang industrialisasi, membangun modal motherhead ekonomi dan dapat menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Dan tentang Isu-Isu PMA (Penanaman Modal Asing)  yang masuk di Indonesia itu benar terjadi atau memang benar adanya. Puncaknya pada periode 80-an dan bahkan telah mengalami akselerasi sejak tahun 1994.












Referensi :


Tugas Softskill 1


Aulia Chindiyana Prima / 21212248 / 1EB18
Feby Dharma Pratiwi / 22212880 / 1EB18
Poppy Desnia / 28212080 / 1EB18
Rahayu Fitri Romadini / 25212906 / 1EB18

Tugas 1
1.      Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan sebutkan ciri pengangguran di Indonesia?

Jawaban:

Definisi Pengangguran
Pengangguran bukanlah orang yang hanya diam tanpa berusaha mencari pekerjaan, tetapi arti dari pengangguran yang sebenarnya adalah mereka yang mau mencari atau sedang mencari pekerjaan tetapi mereka belum mendapatkan pekerjaan tersebut. Dalam perkembangannya, pengangguran dapat dibedakan berdasarkan factor penyebab dan menurut lama waktu mereka bekerja.


A.    Ciri-ciri Pengangguran di Indonesia
1)      Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan
2)      Perkembangan inovasi teknologi, informasi yang menyebabkan kurangnya penyerapan SDM
3)       Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standar kerja yang berlaku.
4)      Sifat malas yang dimiliki calon pekerja memasuki lapangan kerja yang tersedia karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan
5)      Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan
6)      Takut menghadapi  resiko kerja atau usaha takut gagal





2.      Bagaimana hubungan antara inflasi dan pengangguran dan buatlah dalam bentuk grafik?!

Jawaban:
Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang di pasar atau naiknya harga barang/bahan pokok secara menyuluruh dan merata sehingga membuat nialai mata uang menjadi rendah/ barang yang di dapat lebih sedikit.

Dampak inflasi    :
·         Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
·         Menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
·         Turunnya nilai tabungan masyarakat.
·         Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.

Oleh karena itu, inflasi menyebabkan terjadinya penurunan jumlah tenaga kerja karena permintaan yang ditawarkan konsumen berkurang sehingga akan berpengaruh pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dimana perusahaan menjadi tidak mampu lagi untuk membayar gaji/ upah dan akan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Akibat dari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) tersebut secara otomatis akan menambah jumlah pengangguran yang ada. Tingkat Pengangguran adalah jumlah orang yang menganggur sebagai persentase dari angkatan kerja. Lapangan kerja cenderung turun ketika output agregat turun dan meningkat ketika output agregat naik. Akan tetapi, penurunan permintaan tenaga kerja tidak selalu berarti bahwa pengangguran akan naik.
Kurva Phillips adalah perspektif teoritis tentang hubungan yang ada antara inflasi dan pengangguran, Kurva phillips menggambarkan ketika inflasi naik maka tingkat kerja yang tinggi dan jika inflasi rendah dalam perekonomian maka tingkat ketenagakerjaan rendah dalam perekonomian.


Laju inflasi = Tingkat kenaikan upah – Tingkat kenaikan produktivitas









Hubungan antara Tingkat Upah dan Pengangguran

Dari gambar diatas, kurva tersebut menggambarkan adanya hubungan negatif antara laju inflasi dengan pengangguran, yaitu ketika Laju inflasi tinggi maka pengangguran rendah (dan output tinggi). Akan tetapi kebalikannya juga justru dapat terjadi yakni kenaikan harga-harga secara umum, yang dilihat dari laju inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan dengan sendirinya meningkatkan pengangguran. 
Untuk bisa bertahan pada tingkat daya beli seperti sebelumnya, para pekerja harus mendapatkan gaji paling tidak sebesar tingkat inflasi. Jika tidak, rakyat tidak lagi mampu membeli barang-barang yang ditawarkan. Jika barang-barang yang diproduksi tidak ada yang membeli maka akan banyak perusahaan yang berkurang keuntungannya yang menyebabkan adanya reduksi cost sebagai konsekuensi atas menurunnya keuntungan yang diperoleh. Hal inilah yang akan mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah pekerja/buruhnya dengan mem-PHK para buruh. Salah satu dari jalan keluar dari krisis ini adalah menstabilkan rupiah. Membaiknya nilai tukar rupiah tidak hanya tergantung kepada money suplly dari IMF, tetapi juga investor asing (global investment society) yang mengalirkan modalnya masuk ke Indonesia (capital inflow). Karena hal inilah maka pengendalian laju inflasi adalah penting dalam rangka mengendalikan angka pengangguran.
Hubungan inflasi, output dan pengangguran sangat ditentukan oleh aggregat penawaran dan permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan. Apabila agregat permintaan meningkat, maka permintaan terhadap tenaga kerja juga akan meningkat (pengangguran berkurang dengan otomatis) dan produksi nasional juga meningkat (pertumbuhan ekonomi meningkat dengan otomatis). Akan tetapi, sebaliknya, kenaikan agregat permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga (meningkatkan laju inflasi) yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran.

Referensi :
Sukirno, Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Jakarta: Rajawali Pers, 2011
Badrudin, Rudy, Ekonomi Makro. Jakarta: Universitas Gunadarma, 1993