pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Minggu, 08 Juni 2014

Cegah dan ketahui faktor kanker serviks!


 Peringkat pertama penyebab kematian wanita di Indonesia masih di duduki oleh kanker serviks. Kanker serviks termasuk kanker yang semestinya dapat dilakukan upaya pencegahan,deteksi dini dan bila ditemukan pada tahap awal dapat diharapkan penyembuhan secara maksimal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kematian yang terjadi pada perempuan karena kanker serviks adalah kematian yang sia-sia.
            Terkadang saya sering memikirkan kenyataan bahwa begitu banyaknya ahli pengobatan di dunia yang mempunyai peralatan dan tehnologi yang canggih serta ketersediaan dana yang dikumpulkan, tetap saja akan menemukan titik kegagalan dalam melakukan pengobatan pada perempuan yang terkena kanker serviks dalam tahap lanjut.
            Salah satu bagian terpenting organ tubuh wanita adalah rahimnya. Sebagai ciri khas dan pembela bagi wanita,rahim mempunyai leher rahim atau serviks yang dalam bahasa indonesia biasa di sebut leher rahim yang berguna untuk tempat jalannya keluar bayi.
Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ?
Penyebab utama timbulnya kanker serviks adalah infeksi HPV risiko tinggi atau HPV onkogenik yaitu HPV yang mengandung protein yang menyebabkan terjadinya kanker. Telah diidentifikasi sebanyak 20 tipe yang menjadi penyebab kanker serviks, tetapi paling banyak (70%) kanker serviks disebabkan tipe 16 dan 18. Faktor lain yang menyebabkan kanker serviks adalah :

·         Merokok : wanita yang merokok dua kali kemungkinan terkena kanker serviks daripada yang tidak merokok. Merokok sumber banyak bahan kimia beracun yang menyebabkan kanker ke paru-paru. Zet berbahaya ini dibawa dalam aliran darah ke seluruh tubuh ke organ lain juga, dalam suatu penelitian ditemukan zat tembakau dalam lendir serviks wanita yang merokok.
·         Infeksi HIV : HIV adalah virus penyebab AIDS, virus ini tidak sama dengan HPV. Ini juga bisa menjadi faktor risiko kanker serviks setelah terkena infeksi HIV dan menderita penyakit AIDS, membuat sistem kekebalan tubuh wanita kurang mampu melawan infeksi HPV dan kanker dini.
·         Infeksi Chlamydia dan herpes simplex tipe 2 : keduanya adalah jenis penyakit kelamin yang menular, klamidia adalah jenis bakteri yang dapat menginfeksi organ seks wanita, penyebarannya berlangsung ketika berhubungan seks. Seorang wanita mungkin tidak tahu bahwa dia terinfeksi atau tidak sama sekali, keuali jika ia melakukan uji klamidia.
·         Berpenghasilan rendah : wanita miskin beresiko tinggi terkena kanker serviks. Asupan gizi dan nutrisi yang tidak memadai hingga kekebalan tubuhnya lemah melawan infeksi virus. Juga karena mereka tidak mampu membayar perawatan kesehatan yang baik seperti pap smear secara teratur.
·         DES (dietilstilbestrol) : DES adalah obat hormon yang digunakan antara tahun 1940 dan 1971 untuk beberapa wanita yang berada dalam bahaya keguguran. Anak-anak perempuan wanit yang mengkonsumsi obat ini ketika mereka hamil memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker vagina dan serviks.
·         Perilaku seks yang meliputi banyak mitra seks atau perempuan yang memiliki banyak pasangan seks.
·         Aktivitas seksual dini : wanita yang telah memiliki aktivitas seksual dini sebelum usia 18 tahun lebih berisiko tinggi sebab sel-sel serviksnya sangat rapuh di usia dini.
·         Berhubungan seks dengan laki-laki yang belum di sunat.
·         Riwayat keluarga kanker serviks.
·         Diet yang tidak sehat.
·         Sering hamil.
·         Adanya sel abnormal.


Cara pencegahan : ada dua cara pencegahan kanker serviks, yang pertama adalah dengan menghindari faktor-faktor yang memicu terjadinnya kanker, dan yang kedua adalah dengan mencegah infeksi HPV dengan suntik vaksin HPV.