pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Senin, 09 November 2015

MEREVIEW JURNAL

ETIKA PROFESI AKUNTANSI
MEREVIEW JURNAL

                                    OLEH                         : AULIA CHINDIYANA PRIMA
                                    NPM                           : 21212248
                                    KELAS                       : 4 EB 22
                                    DOSEN                      : EARLY ARMEIN
                                    MATA KULIAH       : ETIKA PROFESI AKUNTANSI


PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

Pengarang  :    A.M. Kurniawanda, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jambi
Penerbit      :    e-Jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, Januari 2013 ISSN 2303 –

Pendahuluan

Di era globalisasi seperti sekarang ini, bisnis tidak lagi mengenal batas Negara, kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat dielakkan lagi. Eksternal auditor yang independen menjadi salah satu profesi yang dicari. Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat meletakkan kepercayaan pada pemeriksaan dan pendapat yang diberikan sehingga profesionalisme menjadi tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal.
Gambaran seseorang yang profesional dalam profesi eksternal auditor dicerminkan dalam lima dimensi menurut Hall R Syahrir, (2002 : 7), yaitu : 1. pengabdian pada profesi, 2. kewajiban sosial, 3. kemandirian, 4. kepercayaan pada profesi, 5. hubungan dengan rekan seprofesi. Eksternal auditor yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan. Untuk memenuhi perannya yang membutuhkan tanggung jawab yang besar, eksternal auditor harus mempunyai wawasan yang luas dan pengalaman yang memadai sebagai eksternal auditor.

Rumusan Masalah

1.      apakah profesionalisme auditor dan etika profesi secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas ?


Tujuan
1.      Untuk mengetahui profesionalisme auditor dan etika profesi secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

Data/Variabel
          Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indriantoro, 2009). Data-data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode survei menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden.

Teori

       Gambaran seseorang yang profesional dalam profesi eksternal auditor dicerminkan dalam lima dimensi menurut Hall R Syahrir, (2002 : 7), yaitu : 1. pengabdian pada profesi, 2. kewajiban sosial, 3. kemandirian, 4. kepercayaan pada profesi, 5. hubungan dengan rekan seprofesi.
           Etika profesi merupakan kode etik IAPI dan aturan etika Kompartemen Akuntan Publik, Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan standar pengendalian mutu auditing merupakan acuan yang baik untuk mutu auditing (Agoes, 2004).
           Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indriantoro, 2009).
             Jenis data yang terkumpul dari kuesioner merupakan data nominal dan ordinal, khususnya yang menyangkut identitas/karakteristik responden. Sedangkan data yang menyangkut jawaban berskala likert, pada dasarnya adalah data ordinal.                     Oleh karena itu, untuk keperluan analisis data ordinal perlu ditransformasikan notasi masing-masing jawaban tersebut menjadi data interval dengan menggunakan method of successive interval (Sumarsono, 2002) untuk  menetapkan skor.
Menurut Hair dalam Poniman (2004), kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas dan validitas.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2008). Pendekatan yang digunakan dalam uji validitas (analisis butir) pada penelitian ini adalah dengan membandingkan nilai r (corrected item – total correlation) dengan r tabel sehingga dapat diketahui item pertanyaan mana yang gugur dan sahih. Item butir pertanyaan sahih jika r hitung > r tabel (Ghozali, 2009).
        Nunally dalam Ghozali (2009) menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,60. 
               Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2009).
Analisis statistik deskriptif adalah yang berbentuk uraian dari hasil penelitian yang didukung oleh teori dan data yang telah ditabulasi kemudian diikhtisarkan. Analisis ini digunakan untuk memperkuat analisis kuantitatif (Sugiyono, 2008).
           Pada grafik plot, jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik meyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
         Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, semakin mendekati nilai 1 atau 100%, maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009).
        Menurut Ghozali (2005:42) suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien cronbach’s alpha > 0,6. Apabila tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2009). 


Alat Analisis
1.      Uji Kualitas Data
                              a)            Uji Validitas (Ketepatan)
                              b)            Uji Reliabilitas (Konsistensi)
2.      Analisis Kualitatif
3.      Uji Asumsi Klasik
                              a)            Uji Normalitas
                              b)            Uji Heteroskedastisitas
                              c)            Uji Multikolinieritas
4.      Analisis Regresi Berganda
Hipotesis
1.      Uji F
2.      Uji T
3.      Koefisien Determinasi (R2)

                                                       Hasil

1.      Uji Kualitas Data
·         Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 19.0, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (rhitung > rtabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah df= N-2= 57–2 = 55 dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,265.
·         Uji Reliabilitas
Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut dengan koefisien cronbach’s alpha dengan bantuan program software SPSS versi 19.0. Cronbach’s Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Menurut Ghozali (2005:42) suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien cronbach’s alpha > 0,6.
2.      Normalitas
·         Grafik Uji Normalitas


·         Uji Heteroskedastisitas


·         Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Apabila tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2009).

3.      Uji Hipotesis
·         Uji F
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, yaitu dengan memperhatikan signifikan uji F pada output perhitungan dengan tingkat alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan uji F lebih kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.
·         Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu dengan memperhatikan signifikan uji t pada output perhitungan dengan tingkat alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan uji t lebih kecil dari 5% maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen
·         Hasil Persamaan Regresi Coefficientsa


·         Analisis Koefisien Determinasi (R2)
            Koefisien determinasi (R2) mengukur berapa jauh kemampuan model dalam             menerangkan variasi variabel independen.

                                                  Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut Secara simultan Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Materialitas. Sedangkan secara parsial variabel Profesionalisme Auditor yang terdiri dari Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban Sosial, Kemandirian, Keyakinan Pada Profesi, Hubungan Sesama Profesi, ada tiga variabel yang berpengaruh terhadap tingkat materialitas yaitu : kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan etika profesi. Sedangkan pengabdian terhadap profesi, kewajiban sosial, dan hubungan sesama profesi tidak berpengaruh terhadap tingkat materialitas.


Daftar Pustaka
            Agoes, Sukrisno (2004). Auditing, Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: LPEE-UI
            Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
            Hastuti, Dwi, Theresia, dkk., Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi VI, Jakarta, 2003.
            Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. The 2nd National Conference UKWMS, Surabaya, 2009.
            Indriantoro, Nur, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen Ed 1, BPFE, Yogyakarta, 1999.
            Rahmawati, Hubungan antara Profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja Tugas, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Keinginan Untuk Pindah, Tesis S2, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1997.
            Rifqi, Muhammad, Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan, Jurnal Fenomena, Univervitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2008.
            Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: CV. Alfabeta, 2007.      Sumarsono, Metode Penelitian Akuntansi, Beserta Contoh Intepretasi Hasil pengolahan data. (2002).
            Syahrir, Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Akuntan Publik Dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen, dan Keinginan Berpindah, Tesis S2, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, yogyakarta, 2002.

            Wahyudi, Hendro dan Aida Ainul Mardiyah. Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar