pop up

hei! this is chindi`s blog,leave some comment on my post and i will reply it soon, Love me♡

Jumat, 07 Desember 2012

BISNIS INTERNASIONAL BAB14 (3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional ,. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional, 5. Perusahaan Multinasional)

3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional


            Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional meliputi:
1.             Perusahaan domestic; yaitu perusahaan yang memfokuskan orientasi dan strategi pada pasar, pemasok, dan pesaing domestic.
2.             Perusahaan internasional; yaitu perusahaan yang melayani pasar domestic (nasional) di negaranya sendiri dan pasar nasional di Negara lain.
3.             Perusahaan multinasional; yaitu perusahaan yang menjual produknya ke banyak Negara dan memperlakukan setiap Negara sebagai pasar tersendiri; karena setiap Negara di anggap unik sehingga untuk melayaninya diperlukan program pemasaran tersendiri dan independen.
4.             Perusahaan global; yaitu perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar. Orientasi bisnis perusahaan global adalah geosentris, yakni menganggap pasar duni memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga memungkinkan memanfaatkan strategi global yang memanfaatkan kesamaan yang ada menanggapi perbedaan yang ada.
Alasan untuk Go Internasional and Go Global secara proaktif :
1.                  Untuk memperoleh manfaat tertentu misalnya menarik investor dari luar negeri.
2.                  Memiliki produk yang unik dan sumber yang tidak ada di Negara lain.
3.                  Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
4.                  Informasi ekslusif tentang pasar internasional misalnya sumber bahan mentah baru.
5.                  Komitmen manajemen untuk terjun ke arena internasional.
6.                  Memanfaatkan kemudakah regulasi ekspor yang diberikan pemerintah
7.                  Memperoleh skala ekonomis dalam produksi.
8.                  Meningkatkan citra perusahaan.
9.                  Memperoleh peluang riset misalnya dengan menguji produk di pasar asing.
10.              Mengekspor teknologi ke Negara berkembang.
11.              Meningkatkan pengaruh politik perusahaan.

Memahami budaya internasional adalah penting. Kebudayaan memiliki karakteristik utama, yaitu dipelajari (tidak terbawa sejak lahir, seperti anggota tubuh atau sifat genetic).
Setiap elemen kebudayaan saling berkaitan dam digunakan bersama-sama oleh kelompok kebudayaan tertentu yang mengakibatkan adanya batasan-batasan tertentu yang membedakannya dari kelompok yang lain. Cateiora 1987 membagi unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut : 
1. Kebudayaan material terdiri dari teknologi dan perekonomian; 
2. Lembaga sosial; 
3. Kemanusiaan dan universalitas; 
4. Estetika;                                            
5. Bahasa.

Kebudayaan selalu berkembang dan berubah sejalan dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh manusia yang membutuhkan solusi yang lebih baik. Beberapa informasi yang perlu dimiliki bisnisman internasional dalam rangka melakukan analisis budaya suatu Negara, yaitu : 
1.      Perkembangan atau sejarah singkat suatu Negara; 
2.      Kondisi geografis, meliputi lokasi, iklim, topografi, sumberdaya, trasportasi, dan sistem komunikasi; 
3.      Lembaga kemasyarakatan, meliputi sistem kekeluargaan, pendidikan, system politik, hukum, dan organisasi sosial;
4.      Sistem kepercayaan, agama, dan estetika; 
5.      Kondisi kehidupan, meliputi pakaian, perumahan, kesehatan, kondisi kerja, rekreasi, dll.

Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1)Ekspor Insidentil
2)Ekspor Aktif
3)Penjualan Lisensi
4) Franchising
5)Pemasaran di Luar Negeri
6) Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri



4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional

            Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :

4.1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk:Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

4.2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural : Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.

4.3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan : Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.

4.4. Hambatan operasional : Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.

a. Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
b.  Perbedaan tingkat upah




5. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik ataukantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana merekamengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara.Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi merekayang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri,harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut.
Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar  pekerja dan lingkungan yang memadai.PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania. Contoh perusahaan multinasional  misalnya saja Acer, Adidas, Allianz, AOL, Apple computer, AT&T, BMW, Bombardier, British Petrolum, Chevron Corporation, Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya


AULIA CHINDIYANA PRIMA
21212248
1EB18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar